Para ahli memperkirakan budaya megalitik yang masuk ke Indonesia melalui 2 gelombang besar. Gelombang pertama yang disebut megalitik tua, diperkirakan masuk ke Indonesia sekitar 2500-1500 SM, ditandai oleh pendirian monumen-monumen batu seperti: menhir, undak batu, dan patung-patung simbolis monumental. Gelombang kedua disebut sebagai megalitik muda yang diperkirakan masuk ke Indonesia sekitar awal abad pertama sebelum masehi hingga abad pertama Masehi (Soejono, et.al, 1984: 224). Monumen-monumen batu yang mewakili kelompok tinggalan megalitik muda antara lain berupa monumen kubur peti batu, dolmen semu, dan sarkofagus (Nina Lubis, 2002: 4).
1. Punden Berundak Lebak Sibedug terletak di Kp. Sibedug Ds. Citorek Kec. Cibeber Kab. Lebak. Punden berundak Lebak Sibedug dan punden berundak lainnya berada setingkat dengan masa kehidupan manusia hidup menetap, bercocok tanam dan berternak atau setingkat masa neolitik (2500-1500 SM). Berarti jauh sebelum masuknya pengaruh Hindu Budha. Namun konsep yang menyangkut bentuk atau pola bangunan pemujaan masih terus digunakan dan berkembang hingga pengaruh Hindu-Budha masuk ke Indonesia (BP-3 Serang, 2007: 53).
Secara kasat mata situs megalitik Gunung Padang berupa punden berundak dengan lima teras, sementara di situs Lebak Sibedug terdiri dari 9 teras dengan susunan batu berbentuk lonjong seperti menhir.
Penggunaan teknologi di Gunung Padang lebih maju ketimbang situs Lebak Sibedug. Di situs Gunung Padang hampir semuanya terdiri bebatuan persegi panjang dan nyaris presisi. Adapun di Lebak Sibedug bebatuanya berbentuk bulat panjang dan tidak beraturan. Situs megalitikum Lebak Sibedug usianya lebih tua.
2. Situs Kosala, terletak disekitar pegunungan Kendeng Kp. Lebak Sangka Ds. Lebak Gedong Kec. Cipanas Kab. Lebak terdapat situs yang memiliki ikatan dengan masyarakat Baduy, dikenal dengan nama Situs Lebak Kosala tampaknya sama dengan situs Batu Goong Citaman Pandeglang. Penelitian permukaan yang dilakukan oleh BP-3 Serang tahun 2001 mengungkap situs Lebak Kosala adalah sebuah situs dari masa megalitik yaitu punden berundak dengan 5 undakan yang berorientasi timur - barat dengan arah utama menghadap puncak gunung Kosala. Tidak jauh dari situs terdapat kolam tempat mereka mensucikan diri sebelum melakukan aktivitas ritual.
3. Situs Arca Saka Domas, situs ini terletak di Kp. Cisimeut dekat hulu sungai Ciujung. Situs ini sangat sakral bagi orang Baduy dan dijaga keberadaannya, sehingga orang luar sulit untuk masuk ke situs Arca Domas.
Penulis : Muslih.S.ag (Asn Guru di SMA N 1 Pab Penulis uaran).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar